BUPATI DOMPU DAN BUPATI LOTENG RESMIKAN MAKAM PARA SYEIKH

48
Bupati Dompu dan Bupati Loteng serta Rokoh agama dan masyarakat berjiarah di makan para Syekh di Kecamatan Manggelewa.
Bupati Dompu dan Bupati Loteng serta Rokoh agama dan masyarakat berjiarah di makan para Syekh di Kecamatan Manggelewa.
KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU DAN SUARMEDIA.COM

SuarMedia.com– Di Indonesia adanya banyak para Syekh dari Negara Arab bahkan berasal dari Nusantara yang pernah mengemban Ilmu Agama di Tanah para Nabi, lalu mengamalkannya di Indoensia sampai ke pelosok daerah dan desa.

Tidak ketinggalan, di Kabupaten Dompu pun ada banyak Syehk yang datang untuk menyebarkan dan mengislamkan warga di tanah Bumi Nggahi Rawi Pahu ini.

Bupati Dompu dan Bupati Loteng diberdampingan dengan Ketua Gerindra Dompu dan para Tokoh Agama.
Bupati Dompu dan Bupati Loteng diberdampingan dengan Ketua Gerindra Dompu dan para Tokoh Agama.

Di Kabupaten Dompu, Syekh Mansyur, Syekh Abdul Gani, Syekh Mahdali merupakan nama-nama para ulama yang sudah tidak asing bagi warga. Namun, di daerah ini ternyata ada juga beberapa Syekh yang pernah mengamalkan Ilmu Agama Islam di Dompu, khususnya di wilayah Kecamatan Manggelewa dan sekitarnya.

Beberapa nama tersebut yakni, Syekh Raden Suangse, Syekh Muhammad dan Syekh Mbolo yang sekarang bersemayam di tanah kebun masyarakat di Desa Sukadamai Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Bara.

Atas jasa menyebarkan Agama Islam di Bumi Nggahi Rawi Pahu, kuburan ketiga Syekh tersebut diresmikan Bupati Dompu dan dihadiri Bupati Lombok Tengah, Anggota DPRD Dompu, Ketua MUI Kabupaten Loteng, Ketua Nahdatul Ulama Dompu, Unsur TNI/Polri, Pimpina Partai Politik, Camat, para Kades, tokoh Agama, Pemuda dan masyarakat, Sabtu (11/3/2023).
Pada kesempatan tersebut, TGH.

Habiburrahman Faisal, MM Pengasuh Pondok Pesantren Manhalul Ulul Lombok Tengah sekaligus Keturunan Syekh Raden Suangse menjelaskan bahwa Raden Suangse merupakan Dai penyebar agama Islam dari Lombok dan nenek moyangnya berasal dari Pulau Jawa. “Dalam berbagai urusan, terutama masalah agama pada saat itu hubungan Dompu dan Lombok sangat dekat,” katanya.

Lanjutnya, ketiga ulama besar yang bersahabat dan pernah belajar di Mekkah tersebut datang ke Dompu dengan misi menyebarkan agama. “Inn Shaa Allah, tempat ini akan rame, karena warga Lombok sudah tahu kalau disini ada Makam Syekh Raden Suangse dan  sesekali akan dijiarah,” katanya.

Oleh sebab itu, dirinya meminta ijin kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki ketiga makam tersebut, sehingga warga dapat dengan nyaman melakukan jiarah guna mengharapkan barokah dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
“Makam ini  akan kita perbaiki, sehingga menjadi tempat tujuan wisata Religi khususnya jiarah makam para ulama dan kami akan mempromosikan Dompu sebagai salah satu daerah yang menjadi titik penyebaran Agama Islam di Nusantara,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Dompu H. Kader Jaelani yang turut hadir, memastikan akan bersama-sama memperbaiki tiga makam para syekh yang telah memberikan kontribusi bagi penyebaran Agama Islam di daerah ini. “InsyaAllah, tempat ini akan kita perbaiki,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan, ziarah makam para ulama hukumnya sunah yang memiliki banyak sekali manfaat bagi penziarah yakni peringatan akan kematian, pelajaran tentang kehidupan para ulama yang shalih.

Sedangkan untuk yang diziarahi manfaat yang didapat adalah keselamatan dan do’a untuknya.”Ziarah ke tempat-tempat yang mustajab dan utama untuk berdo’a merupakan suatu sunah dengan tujuan yang baik dan itu diperbolehkan,” kata Bupati sembari meresmikan ketiga makam tersebut.

Bupati Dompu H. Kader Jaelani mengucapkan, selamat datang dan terima kasih kepada Bupati Lombok Tengah beserta rombongan yang berkesempatan hadir di tanah Bumi Nggahi Rawi Pahu dan memastikan akan bersama-sama memperbaiki tiga makam para syekh yang telah memberikan kontribusi bagi penyebaran Agama Islam di daerah ini. “InsyaAllah, tempat ini akan kita perbaiki,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan, ziarah makam para ulama hukumnya sunah yang memiliki banyak sekali manfaat bagi penziarah yakni peringatan akan kematian, pelajaran tentang kehidupan para ulama yang shalih.

Sedangkan untuk yang diziarahi manfaat yang didapat adalah keselamatan dan do’a untuknya.”Ziarah ke tempat-tempat yang mustajab dan utama untuk berdo’a merupakan suatu sunah dengan tujuan yang baik dan itu diperbolehkan,” kata Bupati sembari meresmikan ketiga makam tersebut.

Pada kesempatan ini juga, Bupati Kabupaten Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, S,Ip menjelaskan, Syekh Raden Suangse punya anak Mami Muriam kemudian melahirkan anak Rudiah Wanusari dan Haji Lalu Haid lalu punya anak Tuan Guru H. Muhammad Faisal serta saudaranya Misan yang merupakan neneknya sendiri.

Bupati Loteng mengungkapkan, kedatangannya bersama rombongan termasuk keturunan Syekh Raden Suangse lainnya hanya untuk mencari jejak sejarah dan mengharapkan barokah dari para Ulama. “Bagi kami ulama itu Nomor satu, selain mengharapkan karomah, kami juga selalu meminta saran dan masukan dari para ulama untuk semua urusan program pemerintahan,” ujarnya.

Oleh sebab itu, dirinya mengharapkan kepada Pemerintah daerah khususnya Bupati Dompu agar memberikan ijin untuk memperbaiki makam ketiga Ulama sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarkat sebagai tempat Wisata Religi. “Tugas kita yang masih hidup ini lah yang merawat dan menjaganya dan mudah-mudahan kita semua mendapatkan karomah,” ujarnya.

Ia memastikan, setelah tempat tersebut diperbaiki akan banyak warga yang berdatangan untuk melakukan jiarah dan berdampak secara ekonomi.

“Kalau tempat ini ramai, maka dengan sendirinya roda perekonomian warga sekitar akan terbangun. Makanya, mari kita sama-sama menjaga dan memperbaiki makan ini dan mudah-mudahan kita semua mendapatkan karomah dari para Ulama dan dibalas pahala oleh Allah SWT atas perbuatan baik kita semua,” ucapnya sembari menyampaikan terima kasih kepada Bupati Dompu. (ADV-SM)